Pontianak, 12 Juli 2022 – Hari ini (12/7), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (UNTAN) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT. Akcaya Borneo Internasional, dan Rise Neo Cooperative Kyoto (Jepang). Kerja sama ini merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama antara UNTAN, PT Akcaya Beo Internasional, dan Rise Neo Cooperative tentang program kerja sama merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Kegiatan ini dilakukan di ruang rapat senat, gedung H lantai 2, FMIPA UNTAN.
Penandatanganan dilakukan oleh Dekan FMIPA UNTAN, Dr. Gusrizal, S.Si., M.Si., Andi Irawan selaku direktur PT Akcaya Beo Internasional, dan Anzai Tomomi yang merupakan Pendiri Rise Neo Cooperative. Wakil Dekan FMIPA beserta ketua jurusan di lingkungan FMIPA juga turut hadir dan menyaksikan acara penandatanganan perjanjian tersebut.
PT Akcaya Beo Internasional merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelatihan kerja, bekerjasama dengan Rise Neo Cooperative Kyoto (Jepang) untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menjalankan program-program pemagangan ke Jepang dan mengkoordinir kegiatan bagi peserta pelatihan dari Indonesia. Rise Neo Cooperative adalah Accepting Organization/AO (asosiasi penerima) yang memiliki mitra-mitra perusahaan dan anggota perusahaan Jepang tempat peserta melaksanakan kegiatan Pemagangan dan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dalam sambutannya, dekan FMIPA UNTAN, Dr. Gusrizal, S.Si., M.Si menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini, FMIPA UNTAN memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar langsung dari lapangan. Kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum MBKM yang dilaksanakan dalam bentuk magang dengan jangka waktu maksimum satu (1) tahun.
PT. Akcaya Borneo Internasional dan Rise Neo Cooperative akan menerima serta menyediakan segala sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan program magang Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka mahasiswa yang dikirim oleh FMIPA. Sebelum keberangkatan ke Kyoto (Jepang), PT Akcaya Borneo Internasional dan Rise Neo Cooperative juga bertugas untuk mendidik bahasa Jepang, etos kerja, dan budaya Jepang selama kurang lebih 4 hingga 6 bulan.
Selain itu, dosen di program studi yang ada di FMIPA juga berperan penting sebagai pembimbing yang bertugas untuk memberikan bimbingan dan arahan langsung kepada peserta program kerja sama secara maksimal sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan teknis, memiliki wawasan yang cukup sesuai disiplin ilmu bersangkutan, dan dapat ikut berkontribusi pada program ini.
Adapun beberapa kualifikasi peserta dalam kegiatan ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan minimal 4 semester, telah menyelesaikan mata kuliah wajib minimal 80 sks, memenuhi standar kualifikasi yang ditetapkan oleh pihak FMIPA, PT. Akcaya Borneo Internasional dan Rise Neo Cooperative, dan tidak sedang dalam masa cuti, skorsing atau sanksi lain.
Di tempat yang sama, wakil dekan bidang akademik FMIPA, Yudha Arman, S.Si, M.Si, D.Sc menuturkan bahwa setelah penandatanganan dokumen PKS, pertemuan dilanjutkan dengan ramah tamah yang diisi dengan kegiatan diskusi untuk memperluas peluang mahasiswa FMIPA beraktifitas di perusahaan Jepang.