Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura (FMIPA Untan) adakan “Penyampaian dan Pelatihan Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem Learning Management System (LMS)”. Acara sosialisasi dan pelatihan penggunaan E-Learning Untan ini diadakan di Lab Terpadu A-B FMIPA Untan, Rabu (16/12/2020).
Acara dibuka oleh Muliadi, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akdemik FMIPA Untan. Selaku ketua panitia, Muliadi menyebutkan bahwa acara hari ini merupakan acara pelatihaan penggunaan E--Learning Untan untuk dosen-dosen FMIPA Untan.
Mengakhiri percakapan wawancaranya, Muliadi turut menyampaikan harapan dan pesannya kepada peserta yang hadir.
"Kita harapkan, semoga sistem pembelajaran di FMIPA Untan bisa lebih baik lagi. Ya, kita harapkan juga semua dosen di MIPA menggunakan sistem ini karena sistemnya lebih praktis dan lebih baik," ucap Muliadi.
Narasumber yang hadir adalah Tim Pusat E-Learning Pusat Untan. Paparan materi dan pelatihan dibagi menjadi 2 sesi. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Yundari, M.Si., ia menyampaikan materi tentang "Apa itu sistem E-Learning Untan”.
Tim pusat E-Learning sendiri berada di bawah Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LP3M) Untan.
Yundari mengungkapkan, tujuan E-Learning ialah untuk meningkatkan efisiensi metode pembelajaran di Untan. Ada 2 metode yang digunakan oleh sistem E-Learning Untan, yaitu Metode Synchronous dan Asynchronous.
Metode Synchronous merupakan metode komunikasi online langsung yang dilakukan secara bersamaan, dosen dapat melakukan pembelajaran sesuai dengan jam perkuliahannya. Sementara itu Metode Asynchronous merupakan metode komunikasi online tidak langsung yang dilakukan tidak bersamaan waktu perkuliahannya.
“Dalam E-Learning disediakan juga evaluasi untuk dosen dan mahasiswa tiap akhir semester. Bedanya sistem pembelajaran daring lainnya dengan dengan E-Learning adalah LMS di E-Learning Untan sudah terintegrasi dengan Siakad Untan,” ungkap Yundari.
Menutup materinya, ia mengajak Civitas Akademika FMIPA Untan untuk menggunakan E-Learning Untan agar dapat meningkatkan aktivitas dan jumlah kelas Fakultas MIPA di LMS Untan. Data dari Pusat E-Learning Untan menunjukan bahwa jumlah kelas dari semua Program Studi di FMIPA Untan yang menggunakan E-Learning baru 254 saja hingga sejauh ini (16/12).
“Penggunaan LMS untan tidak dipaksakan, tapi ini dianjurkan,” tutup Yundari.
Setelah paparan materi tentang apa itu E-Learning, dilanjutkan dengan pelatihan petunjuk teknis penggunaannya oleh Syamsul Bahri, S.Kom., M.Cs.
Syamsul menerangkan, E-Learning dapat diakses melalui Siakad Untan dan link e-learning.untan.ac.id.
“LMS ini diibaratkan sebagai ruang kuliah virtual. Dalam E-Learning, semua mata kuliah yang pernah diberikan akan muncul disistemnya,” pungkas Syamsul.
Setelah itu ia mempraktikan penggunaan E-Learning, mulai dari cara membuka kelas hingga cara menggunakan menu-menu yang ada di aplikasi sistem pembelajaran tersebut.
Untuk membuat perkenalan kelas, dapat digunakan menu edit pada menu edit section. Dosen dan ahasiswa juga dapat melakukan diskusi melalui menu Forum Diskusi RPS.
Dosen Prodi Rekayasa Sistem Komputer itu juga mempraktikan bagaimana cara membuat kuis, bagaimana mengatur waktu deadline dan teknis pengumpulannya, serta cara membuat penilaiannya.
Lebih lanjutnya, tutorial penggunaan E-Learning Untan dapat diakses dan dipelajari di Channel Youtube Pusat E-Learning Untan (KLIK TAUTAN INI).
