Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura (FMIPA Untan) gelar Seminar Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Fakultas MIPA Untan. Seminar berlangsung daring, dilaksanakan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di Channel Youtube FMIPA UNTAN, Senin (30/11/2020).
Ketua Pelaksana, Muliadi, S.Si., M.Si menerangkan bahwa kegiatan Seminar Diseminasi 2020 ini merupakan rangkaian kegiatan penelitian dan PKM dosen Fakultas MIPA Untan yang telah dibiayai oleh dana DIPA Universits Tanjungpura
Tahun ini ada 45 penelitian dan 14 hasil PKM. Kegiatan dibagi menjadi 2 skim, yaitu penelitan dosen pemula yang diperuntukan untuk dosen pemula dan dosen asisten ahli ke bawah. Kemudian penelitian kedua adalah penelitian latsar yang diikuti oleh lektor kepala.
Sebelumnya sosialisasi, pelaksanaan penelitian dan review usulannya di mulai pada Maret 2020 lalu. Sedangkan untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada pada bulan Oktober 2020.
Saat menyampaikan sambutan pembukanya; Dekan Fakultas MIPA Untan, Afghani Jayuska, S.Si., M.Si berharap ada saran dan masukan dari para stakeholder yang hadir.
“Kami berharap ada masukan dari para stakeholder dan mitra untuk ikut memajukan Kalbar,” ucapnya.
Acara seminar dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Untan, Dr. Ir. Radian, M.S. Ia mengungkapkan, Fakultas MIPA selalu menjadi yang terdepan dalam hal inovasi.
“Ini adalah satu hal yang positif, Fakultas MIPA selalu terdepan dalam inovasi yang dilakukannya. Hasil-hasil riset ini nanti tentunya akan bermanfaat untuk pembangunan Kalbar. Mudahan-mudahan seminar ini juga dapat memberikan sumbangsaran kepada para stakeholder,” harap Radian.
Setelah pembukaan, dilanjutkan pemutaran video hasil karya penelitian dan PKM dosen FMIPA Untan. Video ini hanya gambaran umum dari karya yang mereka buat. Sementara itu, paparan lengkapnya akan dipresentasikan pada pukul 13.00-17.00 setelah seminar usai.
Pemaparan materi seminar di bagi menjadi 3 sesi. Pemantik diskusi dan pemaparan materi dimoderatori oleh Dr. Rafdinal, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas MIPA Untan.
Paparan materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA., Guru Besar Kimia Agroindustri Untan; dengan judul materi “Biodiesel Generasi Z”. Dalam materinya, guru besar yang sempat mengemban amanah sebagai Rektor Untan dua periode itu memaparkan alasan mengapa harus menggunakan biodiesel.
Menurutnya, alasan itu bisa di pandang dan di peroleh dari letak geografis Indonesia yang menjadi zona potensial untuk pemanfaatan vegetable oil sebagai bahan baku biodiesel di masa mendatang. Selain letak geografis itu, Indonesia juga memiliki banyak pangan dari limbah agroindustri. Sumber energi dari biodiesel ini juga ramah terhadap lingkungan.
Materi di sesi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Heny Suseno, M.Si., Profesor riset Kimia Radiasi Kelompok Riset Radioekologi Kelautan, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN).
Profeseor Heny menjelaskan tentang pentingnya radioekologi dan permasalahan lingkungan akibat pembangunan PLTN, materinya berjudul “Peran Radioekologi sebagai Antisipasi Pembangunan PLTN untuk Pembangunan yang Berkelanjutan”.
“Radioekologi bukan sekedar pemantauan lingkungan. Perlu untuk diketahui bahwa pemantauan lingkungan adalah bagian dari aktivitas radioekologi. Dalam radioekologi juga diperlukan konsensus dan proteksi lingkungan, salah satu tujuannya adalah untuk memastikan keberlangsungan komponen biotik non human lainnya,” jelasnya.
Radioekologi merupakan bidang kajian multidisiplin ilmu biologi, kimia, biogeokimia, biofisik, ekotoksilogi, matematika, statistik dan metrologi yang fokus pada masalah lingungan. Bidang ilmu ini juga mengulas tentang dampak zat radioaktif terhadap manusia dan lingkungannya.
“Nuklir adalah salah satu energi yang sangat menjanjikan, tapi perlu kita analis juga resiko dan dampaknya; termasuk didalamnya dampak ekologi dan lingkungan sekitarnya,” ringkas Rafdinal usai Profesor Heny menutup materinya.
Kemudian, materi ketiga disampaikan oleh Prof. Dr. Ir Suhendar I. Sachoemar, M.Si, Profesor Riset Bidang Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Kelautan dan Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Profesor Suhendar membawakan materi tentang “Implementasi Konsep Sato Umi dan IMTA Bio-Recycling-System dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”.