Disable Preloader

Detail Berita

Tak menyangka akan lulus ke PIMNAS 2020, berikut kesan dan harapan dari dua Tim PKM FMIPA Untan. Salah satunya, mereka berharap pihak fakultas dan universitas mau mendukung penuh pelaksanaan kegiatannya nanti. Baik itu dari segi fasilitas maupun pendanaan, Jumat (30/10/2020).

PIMNAS, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional merupakan acara puncak dari pelaksanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Program ini merupakan ajang kompetisi bergengsi untuk mahasiswa/i seluruh Indonesia dalam mengadu ide dan kreativitasnya di bidang penelitian, teknologi, kewirausahaan, dan bidang-bidang lainnya yang dilombakan.

Tahun 2020 ini, perwakilan FMIPA Untan untuk PIMNAS berhasil lulus di dua bidang PKM; yakni pada Bidang Gagasan Tertulis (PKM GT) dan Bidang Penelitian (PKM PE).

Ketua Tim PKM GT, Muhammad Ilham Ramadani berkesan bahwa ia senang dan bangga karena dapat mencapai targetnya selama jadi mahasiswa. Meski tak punya ekspetasi akan lulus, ia tetap optimis dengan usaha yang diperjuangkan timnya.

“Kesannya sih senang pasti, dan bangga juga akhirnya salah satu target saya selama jadi mahasiswa bisa tercapai, dan tinggal ke target selanjutnya bisa mendapatkan mendali,” ujarnya.

Pada awalnya, ia tak menyangka bisa tembus PIMNAS karena masih banyak kekurangan di tulisan dan ide gagasannya. Meski demikian, dari awal perancangan ide hingga pembuatan proposal, Ilham tetap optimis dan meyakinkan timnya bahwa proposal itu dapat menjadi tiket untuk mereka pergi ke PIMNAS.

“Alhamdulillah optimisme kami itu menjadi kenyataan. Untuk harapan kedepannya, semoga kami bisa berjuang semaksimal mungkin sehingga kami bisa membanggakan Untan dengan memperoleh mendali. Dan kami juga berharap pihak fakultas maupun universitas dapat membantu kami baik dari fasilitasnya maupun pendanaanya,” harap Ilham melalui chat Whatsapp.

Peraih juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Education Fair Universitas Sebelas Maret pada 2017 lalu itu juga berharap, perjuangan yang telah diukirnya itu tidak berhenti disitu saja.

“Semoga teman-teman yang lain terutama di FMIPA bisa meningkatkan kreativitasnya sehingga untuk selanjutnya selalu ada perwakilan lolos PIMNAS,” sampai Ilham.

Mahasiswa Prodi Kimia FMIPA Untan Angkatan 2017 itu berkolaborasi dengan dua mahasiswa Fakultas Teknik Untan. Mereka adalah O’i Prasesti (Mahasiswa Teknik Arsitektur 2017) dan Pandu Lanang Turonggo Jati (Mahasiswa Teknik Elektro 2018).

Menarik dan inovatif, judul PKM GT mereka ialah “Smart Bridge Producing Electricity: Inovasi Jembatan Pintar Berbasis Panel Surya untuk Mengatasi Krisis Energi Listrik di Kalimantan Barat”.

Kemudian Ketua Tim PKM PE, Antonius juga menyampaikan kesan dan harapannya.

“Sejujurnya saya dan tim tidak mengira usulan kami akan lolos sampai ke tahap PIMNAS. Kami pikir, perjuangan kami sudah berakhir saat pengumpulan laporan akhir karena sudah ‘insecure’ duluan dengan peserta lainnya saat PKP karena karya-karya yang mereka tampilkan sangat luar biasa,” sampai Anton lewat Whatsapp.

Anton dan timnya bahagia ketika melihat judul usulan PKM mereka tertera di daftar pengumuman lulus PIMNAS.

“Kami sontak berbahagia akan hal tersebut dan perjuangan kami ternyata masih berlanjut. Selain itu, pembuatan narrative review merupakan pengalaman pertama kami dan ditambah lagi deadline yang diberikan hanya 2 bulan ini membuat kami merasa tertantang untuk menyelesaikannya,” tambah Anton.

Mahasiswa Prodi Kimia 2018 itu juga menyampaikan harapannya. Ia berharap pihak fakultas dan universitas dapat memberikan fasilitas yang memadai saat presentasi PIMNAS nanti.

“Kami harap saat presentasi PIMNAS nanti Untan terkhususnya FMIPA memberikan kami fasilitas internet dan ruangan, ruang kelas juga tidak apa-apa. Karena urutan maju presentasi diacak pada hari H, sehingga kami harus stay 2 hari di dalam zoom.” ujar Anton.

Mewakili anggota timnya, Anton juga berharap mereka dapat membawa pulang medali dalam PIMNAS ke-33 yang akan dilaksanakan secara daring nanti. PKM PE yang diusulkan oleh Anton dan timnya berjudul “ Sitotoksisitas Metabolit Sekunder dari Spons Kelas Demosponglae Asal Pulau Lemukutan Kalimantan Barat”.

Satu diantara anggota tim PKM PE yang mengupas tentang metablit sekunder itu juga berasal dari Fakultas MIPA Untan. Namanya Ferdian Wira Pratama, Mahasiswa Biologi angkatan 2017.

Sementara itu, anggota yang satunya lagi ialah Aviria Tri Virgowati. Aviria merupakan mahasiswi Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Untan, angkatan 2018.

Share :

Kategori Berita: Prestasi