Bersama dengan Chemistry Insight Center, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (Untan) gelar Coaching Clinic (CC) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk mahasiswa/i Jurusan Kimia, Kamis (28/11/2019).
Mengusung tema “Kimia Goes to PIMNAS 33”, kegiatan CC ini dilaksanakan di Ruang Sidang Lantai 3 Gedung Baru FMIPA Untan, dengan total pesertanya sebanyak 50 orang.
Narasumber yang mengisi materi pada kegiatan CC berasal dari Chemistry Insight Center (CIC) Jurusan Kimia FMIPA Untan. Mereka adalah Intan Syahbanu, S.Si., M.Si, Dosen Pembimbing PKM Penelitian peraih medali emas kategori poster pada PIMNAS 2019; Dr. Winda Rahmalia, Peserta PIMNAS saat masih mahasiswa dan Dosen Pembimbing PKM Penelitian Finalis PIMNAS 2011; dan Nurlina, S.Si., M.Sc, Dosen Pembimbing PKM Kewirausahaan Finalis PIMNAS 2014.
Menurut Nurlina, penanggung jawab kegiatan dari CIC, pelaksanaan Coaching Clinic bertujuan untuk meningkatkan semangat Mahasiswa/i Jurusan Kimia dan mencari jalan keluar permasalahan-permasalahan mahasiswa/i yang masih mengalami kendala dalam pembuatan dan penyelesaian PKM.
“Kami dari Chemistry Insight Center (CIC) berpikir untuk bagaimana cara meningkatkan animo (keinginan) dan semangat mahasiswa/i untuk membuat PKM, jadi sekarang kita buat suasana santai biar tidak terlalu tegang. Mungkin saja mereka sudah ada ide, tapi belum ada kelompoknya, belum tahu juga siapa dosen pembimbingnya atau mereka yang punya keinginan tapi belum ada judul dan kelompoknya. Jadi kita diskusikan sama-sama di sini” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga dilaksanakan atas keprihatinan mereka terhadap antusiasme mahasiswa/i Jurusan Kimia yang sedikit saja ikut sosialisasi PKM dari Himpunan Mahasiswa Kimia pada 20 November 2019 kemarin. Sehingga CIC ini menjadi follow up dan kesempatan mereka untuk menarik kembali minat Mahasiswa/i Jurusan Kimia agar mengikuti PKM.
Ada 2 hal yang harus dipersiapkan dalam pembuatan PKM menurut Nurlina.
“Pertama itu ide, setelah itu proposalnya yang harus disiskusikan dengan dosen pembimbingnya” ungkapnya.
Ia berharap pelaksanaan sosialisasi dan Coaching Clinic dari CIC, dapat menarik keingingan mahasiswa/i Jurusan Kimia untuk ikut dan belajar membuat PKM.
“Untuk kedepannya, dalam jangka pendek, kami berharap mahasiswa/i Kimia banyak yang mengikuti PKM, karena dari sinilah kita bisa belajar memanajemen waktu, belajar cara discovering (menemukan) ilmu sendiri. Untuk jangka panjangnya, ini adalah kesempatan mereka untuk belajar menulis, karena output anak S1 itu pada akhirnya harus menulis skripsi” katanya.
Ia juga berharap pada penerimaan Proposal PKM tahun depan ada lagi mahasiswa/i dari Jurusan Kimia yang lolos ke PIMNAS, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Rangkaian kegiatan pada CC ini dibagi menjadi 4 sesi dalam bentuk diskusi, yaitu pembentukan kelompok PKM, bagaimana mencari dan merumuskan ide, mengelola ide menjadi proposal, serta disksusi dan praktek penulisan proposal mulai dari cover hingga lampiran.
