Disable Preloader

Detail Berita

Pontianak – Mahasiswa Fmipa Untan menjadi Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Lomba ini merupakan salah satu dari rangkaian agenda Agroecotechnolory Scientific Enthusiast Competition (ASEC) 2019 yang bertemakan “lnovasi dalam Penerapan Teknologi yang Ramah Lingkungan untuk Menunjang Sektor Pertanian", Minggu (10/02/2019).

ASEC merupakan agenda tahunan dari Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek) Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Rangkaian agenda ini terdiri dari agenda Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional dan Lomba Esai untuk pelajar SMA sederajat se-Bali.

Tim LKTI pada lomba ini adalah Yakobus Dapi dari Jurusan Rekayasa Sistem Komputer dan Wahyu Febri Ramadhy dari Jurusan Kimia Fmipa Untan. Namun, hanya Dapi yang berangkat dikarenakan Wahyu berhalangan, sedang menyelesaikan revisi dan sidang penelitiannya.

Dalam karyanya, karena lintas bidang ilmu, mereka menggagas alat pendeteksi tingkat kematangan dan pemilahan buah pada buah Jeruk Siam Pontianak dengan menggunakan perpaduan bidang ilmu Rekayasa Sistem Komputer, Kimia, dan Petanian. 

Karya Tulis yang berjudul “Orator (Orange Maturity Detector): Detektor Kematangan dan Pemilahan Jeruk Menggunakan Metode Hyperspectral Imaging dan Transmitansi Cahaya Pada Jeruk Siam Pontianak Guna Menyongsong Pertanian di Era Industri 4.0” tersebut berhasil menarik perhatian dewan juri karena idenya tergolong kekinian dan aplikatif untuk permasalahan pertanian saat ini, beriringan dengan perkembaangan Industri 4.0 yang saat ini sedang menjadi tren pembangunan di Indonesia.

Namun, perhatian tersebut tidak berhasil memikat skor dari ketiga dewan juri yang menilai penampilan presentasi dan karyanya. 

Juara pertama berhasil diraih oleh tim Universitas Brawijaya dengan judul “Desasereh (Destilasi Minyak Sereh): Pemberdayaan Kepala Rumah Tangga Perempuan melalui Produksi Minyak Sereh Asli Desa Codo sebagai Teknologi Pengolahan yang Inovatif dan Berkelanjutan". 

Selanjutnya, juara kedua diraih oleh tim tuan rumah dari Universitas Udayana dengan judul "Smart Water Remind: Sistem Pengingat Kebutuhan Air Pada Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Berbasis SMS (Short Message Service) Dalam Upaya Meningkatkain Efekttvitas Budidaya".

Sedangkan juara ketiga, diraih oleh tim dari Universitas Sumatera Utara dengan judul “Rhynocorisfrrscipes F. (Itemiptera: Reduviidae) Sebagai Agen Pengeniiali Ledakan Populasi Hama Podoptera Litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) Di Perkebunan Kelapa Sawit Sumatera Utara”.

Walaupun tidak bisa membawa pulang piala, Dapi tetap merasa bangga dan senang akan kesempatannya menjadi finallis ASEC tersebut.

“Nggak apa belum juara, bisa menjadi finalis dan diberi kesempataan menginjakkan kaki di Pulau Dewata untuk mempresentasikan karya kami di hadapan juri dan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia saya sudah bangga kok. Ini sudah menjadi prestasi untuk saya, jurusan, fakultas dan universitas saya” ujar Dapi.

Ia berharap agar kedepannya mampu memberikan yang terbaik dalam hal prestasinya.

“Ada teman-teman dari Sumatera Utara, Riau, Bogor, Malang, Surabaya dan Denpasar. Mereka adalah mahasiswa/i berprestasi yang mewakili kampusnya. Harapannnya kedepannya bisa menyumbangkan prestasi yang lebih dan yang terbaik untuk kampus tercinta” tutup Dapi.

Share :

Kategori Berita: Prestasi